Sabtu, 25 April 2015

Cavendish Seorang Miliuner yang Menemukan Sejumlah Unsur

Cavendish lahir pada tanggal 10 Oktober 1731. Cavendish kecil sangat menyukai hal-hal yang berhubungan dengan sains. Dia tumbuh menjadi seorang pemuda yang pemalu, canggung, gugup dan tidak mudah bersosialisasi dengan orang lain. Cara berpakaiannya yang aneh, membuatnya ditertawakan oleh orang-orang di sekelilingnya. Cavendish merupakan salah satu pemuda terkaya di London pada saat itu. Pada usia ke-40 dia mendapatkan warisan yang sangat besar jumlahnya dan digunakan untuk penelitian-penelitiannya. Cavendish pernah menempun pendidikannya di Universitas Cambridge selama 4 tahun, namun karena suatu hal, dia terpaksa berhenti tanpa menyandang gelar.



Gambar 1. Ilustrasi Peralatan Cavensidh
Pada saat itu muncullah teori phlogiston Lavoisier, Cavendish tidak mempercayai begitu saja teori itu. Ketertarikannya yang begitu besar terhadap fenomena alam membuatnya berminat melakukan eksperimen tentang phlogiston. Dengan peralatan yang dia rangkai sendiri, akhirnya dia berhasil mengisolasi gas yang dikira phlogiston tersebut. Dari kajian-kajian yang di lakukan akhirnya dia menyimpulkan bahwa phlogiston merupakan gas hidrogen. Banyak ilmuwan yang tidak percaya, akhirnya dia bertekad melakukan eksperimen untuk menyempurnakan hasil penelitiannya. Berkat ketekunannya dia berhasil menemukan bahwa air terbentuk dari 2 gas yaitu 1 volume oksigen dan 2 volume hidrogen. Namun dia mendapatkan kritikan dari Lavoisier, yang meninggal secara tragis oleh pisau guillotine sepuluh tahun kemudian.
Selain itu dia juga berhasil menganalisis kandungan udara yang terdapat di atmosfer. Udara di atmosfer mengandung 20% oksigen, selain itu juga terdapat oksida nitrogen. Eksperimennya tentang hal ini menjadi dasar proses fiksasi nitrogen komersil yang digunakan dalam perusahaan pupuk. Eksperimen-eksperimennya juga banyak digunakan untuk menemukan unsur-unsur lain.
Kini Cavendish telah tiada, namun dia meninggalkan sumbangan yang tidak terkira bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Kemahsuran namanya digunakan untuk nama sebuah laboratorium penelitian di Universitas Cambridge.

Diterjemahkan dari sebuah artikel berjudul “ Cavendish, A Millionaire misanthrope turns to the elements”
                                                                   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar